Dokter Jelasakan Perubahan SOP Pemeriksaan Gigi saat Social Distancing
TRIBUNHEALTH.COM - Pandemi membatasi kegiatan setiap individu dalam beraktivitas.
Terutama yang berhubungan dengan kesehatan.
Banyak dokter yang prakrtek swasta dan fasilitas kesehatan yang tidak melayani konsultasi secara langsung, melainkan mengubahnya menjadi via online.
Selain itu untuk penanganan pun hanya dilakukan untuk kasus yang bersifat darurat atau yang membutuhkan penanganan dengan segera.
Tetapi pandemi bukanlah alasan untuk kita senantiasa tidak menjaga kesehatan gigi.

Baca juga: Secara Klinis, Gusi yang Mengalami Kelainan Terlihat Mengkilap pada Permukaan Gusi
Kasus-kasus emeregency ini kasus dengan diagnosis yang pertama abses periapikalis akut, gigi yang sudah membusuk, tidak dirawat dan mengakibatkan bengkak dipipi.
Kedua, kasus dengan diagnosis pulpitir irreversible.
Gigi yang berlubang, dan lubang tersebut sudah mengenai saraf gigi.
Yang ketiga yaitu fraktur gigi, fraktur rahang, dan traumatik ulser (sariawan).
Yang keempat kasus periodontitis kronis, perdarahan pada gusi, protesa pada saat kondisi sistemik, dan bad oral hygiene.
Baca juga: Apa Saja yang Perlu Diketahui sebelum Memasang Gigi Palsu? Begini Kata drg. Muhammad Ikbal, Sp.Pros
0 Response to "Dokter Jelasakan Perubahan SOP Pemeriksaan Gigi saat Social Distancing"
Post a Comment