Gerhana Bulan 19 November Diprediksi Jadi Terpanjang Abad Ini Begini Penjelasan NASA

BANJARMASINPOST.CO.ID - Gerhana bulan parsial bulan ini diprediksi akan menjadi gerhana bulan terpanjang abad ini. Fenomena alam ini akan terjadi pada 19 November 2021.
Kabar baiknya, gerhana bulan parsial ini akan bisa disaksikan dari wilayah Indonesia.
Jadi masyarkat yang penasaran dengan fenomena alam ini bisa menyaksikan langsung pada tanggal tersebut.
Melansir USA Today, Jumat (5/11/2021), Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memprediksi, gerhana bulan tersebut akan menjadi yang terpanjang pada abad ini.
Menurut NASA, gerhana bulan parsial tersebut akan berlangsung selama 3 jam 28 menit, dan dapat disaksikan dengan mata telanjang.
Baca juga: HARI Ini Gerhana Matahari Cincin, Simak Daftar Wilayah dan Link Streaming untuk Saksikan GMC 2021
Baca juga: Dimakamkan Saat Gerhana Bulan Total, Begini Kisah Jelang Ibunda Wali Kota Banjarbaru Tutup Usia
Dilansir dari Kompas.com, gerhana akan menutupi 97 persen permukaan bulan, sehingga bulan akan tampak gelap.
Gerhana bulan pada 19 November 2021 ini juga akan menjadi gerhana bulan terakhir pada tahun 2021 sekaligus menjadi gerhana terpanjang yang pernah terjadi selama 2001 dan 2100.
Sementara itu Plt Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN Dr. Emanuel Sungging Mumpuni mengatakan, gerhana bulan parsial pada 19 November 2021 tidak dapat disaksikan dari Indonesia.
"Tidak dapat disaksikan dari Indonesia, karena terjadi saat siang hari waktu Indonesia. Paling yang bisa terlihat di Indonesia saat-saat terakhirnya, itu juga di sore hari," ujar Sungging saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/11/2021).
Sungging mengatakan, gerhana bulan parsial akan mulai sekitar pukul 14.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.47 WIB.
0 Response to "Gerhana Bulan 19 November Diprediksi Jadi Terpanjang Abad Ini Begini Penjelasan NASA"
Post a Comment