Cipinang Melayu Dikepung Banjir Damkar Kerahkan 6 Unit Mobil Sedot Debit Air dari Permukiman Warga

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengerahkan mobil light rescue dalam penanganan banjir di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar.

Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mobil tersebut guna menyedot debit air dari permukiman warga.

[embedded content]

"Kita kerahkan enam unit mobil light rescue atau mobil sedot untuk menyedot debit air. Kapasitasnya menyedot air 2.000-2.5000 kubik per menit," kata Gatot di Makasar, Jakarta Timur, Senin (1/11/2021).

Enam unit mobil tersebut ditempatkan di permukiman warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu guna menyedot debit air lalu dibuang ke aliran Kali Malang yang berada dekat wilayah RW 04.

Tujuannya mempercepat surutnya air di permukiman warga RW 04 agar tidak makin tinggi, pasalnya hingga pukul 20.00 WIB tinggi muka air dekat aliran Kali Sunter tercatat sekitar satu meter.

Baca juga: Warga Pengungsi Banjir di Cipinang Melayu Terus Bertambah hingga Ratusan Orang

"Kita juga kerahkan anggota untuk melakukan evakuasi. Tadi sudah enam orang, ada yang orangtua, ibu hamil, dan balita. Kita siagakan anggota dan perahu karet untuk membantu evakuasi warga," ujarnya.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hingga pukul 21.07 WIB unit mobil sedot Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur masih melakukan penyedotan debit air.

Mobil light rescue Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur yang dikerahkan menyedot debit air dari permukiman warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Senin (1/11/2021). Mobil light rescue Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur yang dikerahkan menyedot debit air dari permukiman warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Senin (1/11/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi menuturkan jumlah pengungsi warganya yang tercatat sekitar 100 orang yang terdiri dari 50 kepala keluarga (KK).

"Posko pengungsian di Universitas Borobudur sudah dibuka. Karena kalau mengungsi di tenda darurat kolong Tol Becakayu kan kasihan. Terkena angin malam, dingin. Kalau di Universitas Borobudur tidak," tutur Irwan.

0 Response to "Cipinang Melayu Dikepung Banjir Damkar Kerahkan 6 Unit Mobil Sedot Debit Air dari Permukiman Warga"

Post a Comment