113 Tahun Gugurnya Tjoet Njak Dhien Mushalla Tempat Tjoet Njak Dhien Tinggal di Celala Telantar

Laporan Fikar W Eda | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Mersah Paloh atau mushalla di Kampung Celala, Aceh Tengah yang pernah ditempati Pahlawan Nasional, Tjoet Njak Dhien saat menyingkir ke Tanah Gayo pada pertengahan 1900 hingga 1901, merupakan tempat bersejarah.

Namun ironisnya, bangunan tersebut seperti luput dari perhatian pemerintah. Kondisi bangunan rusak parah alias tidak terawat dan terkesan dibiarkan telantar. Padahal nilai sejarahnya sangat tinggi.

"Dibutuhkan perhatian pemerintah untuk memelihara dan menyelamatkan bangunan bersejarah itu, tapi sampai sekarang belum ada perhatian," kata Reje Kampung Celala, Awaluddin kepada Serambinews.com.

Masyarkat di kampung tersebut, ujar Awaluddin, mengetahui bahwa Mersah Paloh pernah menjadi tempat tinggal Tjoet Njak Dhien.

Tapi masyarakat tidak memiliki daya saat akan merehabilitasi bangunan berkonstruksi kayu itu.

"Sebelumnya, tempat itu tetap dijadikan sebagai mersah atau mushalla. Tapi lantaran kondisi bangunan makin rusak parah, sehingga tidak memungkinkan lagi digunakan," kata Reje Awaluddin.

Baca juga: Mersah Paloh, Tempat Tjoet Njak Dhien tak Lagi Jadi Tempat Ibadah karena Bangunan Lapuk dan Bocor

Ia mengatakan, beberapa tahun lalu pernah ada seorang anggota DPRA yang mau membantu melakukan rehab. "Tapi sekarang sekarang belum realisasi apa-apa," papar Awaluddin.

Ia sangat mengharapkan adanya perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah untuk merawat rumah bersejarah itu.

Menurut Reje Awaluddin, Mersah Paloh adalah tempat persinggahan para pelintas yang datang dari Nagan Raya atau dari Aceh Tengah. Itu karena letaknya persis di tengah-tengah.

Related Posts

0 Response to "113 Tahun Gugurnya Tjoet Njak Dhien Mushalla Tempat Tjoet Njak Dhien Tinggal di Celala Telantar"

Post a Comment