Uni Eropa Kesal Tak Diikutkan Kerja Sama AS-Inggris-Australia
Uni Eropa kecewa tidak dilibatkan dalam kerja sama militer terbaru antara Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Tiga negara itu membangun aliansi bertajuk AUKUS.
Salah satu proyek AUKUS adalah membuat kapal selam nuklir untuk menyaingi kekuatan China.
"Kami kecewa tidak diberi tahu, tidak menjadi bagian dari pembicaraan ini," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, dikutip dari AFP.
Menurut Borrel, Uni Eropa mestinya diikutkan dalam kerja sama tersebut. Pasalnya, Uni Eropa juga memiliki sejumlah strategi untuk kawasan Indo-Pasifik.
Sebelumnya kerja sama miliaran dolar antara salah satu anggota Uni Eropa yakni Prancis dengan Australia dibatalkan.
"Saya mengerti betapa kecewanya pemerintah Prancis," kata Borrell.
Kendati demikian, Borrell mengatakan keputusan Australia menolak Prancis demi pakta dengan Amerika-Inggris tidak akan merusak hubungan Uni Eropa dengan Australia.
"Kami ingin membina kerja sama dengan negara-negara seperti Australia. Perjanjian perdagangan dengan Australia akan terus berlanjut," kata Borrel.
Para pemipin UE rencananya akan membahas hal ini dalam pertemuan yang akan digelar pada Oktober mendatang.
Untuk diketahui, di bawah pakta keamanan Indo-Pasifik dengan Amerika Serikat dan Inggris, Australia rencananya akan membangun delapan kapal selam bertenaga nuklir.
Australia menjadi negara kedua yang diberi akses ke teknologi nuklir AS untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir. Negara pertama yakni Inggris pada tahun 1958.
"Untuk memenuhi tantangan ini, demi membantu memberikan keamanan dan stabilitas yang dibutuhkan kawasan kami, kami sekarang harus membawa kemitraan kami ke tingkat yang baru," kata perdana Menteri Australia, Scott Morrison, Kamis (16/9).
(ptj)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Uni Eropa Kesal Tak Diikutkan Kerja Sama AS-Inggris-Australia"
Post a Comment