Empat Ton Limbah B3 Diangkut Dari TPA Noinbila
Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota
POS-KUPANG.COM | SOE - Sebanyak 4 ton limbah B3 diangkut dari tempat penampungan sementara di TPA Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Jumat 17 September 2021.
Limbah B3 tersebut diangkut menggunakan mobil truk khusus milik PT Sagraha Satya Sawahita guna dibawa ke pelabuhan tenau, Kupang. Nantinya, limbah medis tersebut akan diangkut menggunakan kapal ke Surabaya untuk dihancurkan.
KTU RSUD Soe Richard Serang yang ikut memantau aktivitas pengangkutan limbah B3 mengatakan, dalam tahun ini sudah tiga kali dilakukan pengangkutan limbah B3 dari tempat penampungan sementara. Pengangkutan pertama dilakukan pada 17 Agustus 2021, pengangkutan kedua pada 3 September dan hari ini, Jumat 17 September dilakukan pengangkutan ke tiga.
" Pada 17 Agustus itu ada 2,70 ton limbah medis yang diangkut. Pada 3 September ada 4 ton dan hari ini ada 4 ton limbah B3 yang akan diangkut untuk dibawa ke Kupang untuk selanjutnya dikirim ke Surabaya untuk dimusnahkan. Totalnya sudah 10,70 ton yang diangkut," ungkap Richard.
Baca juga: Roby Selan Ajak Semua Komponen Dukung Wisata Alam Fatumnasi-TTS Dalam Ajang API 2021
Dalam menghancurkan limbah B3 lanjut Richard, pihaknya bekerja sama dengan PT Wastek Internasional. Hal ini dilakukan karena keterbatasan kapasitas mesin yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup Propinsi NTT dalam memusnahkan limbah B3.
Diakuinya, kerjasama dengan PT Wastek Internasional sudah terjalin lama. Harga yang diberikan oleh PT Wastek pun lebih murah jika dibandingkan dengan harga yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Propinsi NTT.
Selain itu, pihak rumah sakit pun tak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk mengangkut limbah B3 dari TTS ke Kupang karena semua ditanggung oleh PT Wastek Internasional.
" Kalau sesuai Perda, jika kita memghancurkan limbah B3 di Dinas Lingkungan Hidup Propinsi NTT, per kilonya dikenakan biaya Rp. 27.500 ditambah biaya pengangkutan. Sedangkan dengan PT Wastek Internasional, per kilo kita hanya membayar Rp. 26.000 sudah termaksud biaya pengangkutan," terangnya.
Pada akhir September tambah Richard, akan dilakukan pengangkutan limbah B3 yang masih tersisa di tempat penampungan sementara.
" Limbah B3 yang tersisa di tempat penampungan sementara sekitar 3 ton. Nantinya akan diangkut pada akhir September mengikuti jadwal kapal pengangkut yang akan ke Surabaya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Noinbila, Kecamatan Mollo Selatan, Martince Loasana mengeluhkan sampah medis bekas penanganan Covid-19 yang menumpuk di TPA Kota Soe, di Desa Noinbila. Martince khawatir jika sampah medis tersebut bisa menyebarkan virus Covid-19 atau virus lainnya kepada warga Desa Noinbila.
Oleh sebab itu, dirinnya meminta kepada pihak Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten TTS agar bisa segera mengangkut sampah tersebut.(Din)
Berita TTS Lainnya :
0 Response to "Empat Ton Limbah B3 Diangkut Dari TPA Noinbila"
Post a Comment