Menikah di Tengah Perang Maryam Tewas Kena Ledakan Bom Buatan Rusia Tujuh Hari Usai Pernikahan

SRIPOKU.COM - Kisah haru diceritakan oleh Mohamed Taqa.

Betapa tidak, warga Idlib ini harus kehilangan menantunya bernama Maryam Barakat delapan hari usai wanita itu menikah dengan anak Taqa bernama Taha Taqa (25).

Taqa mengatakan, menantunya tewas terkena ledakan bom saat terjadi Perang Suriah.

Tawa sendiri merasakan betapa ganasnya ledakan tersebut yang membuat dirinya terpental ke tanah.

Sebelum kejadian, delapan hari silam, Taqa menyaksikan pernikahan anaknya dan menantunya itu yang digelar tanpa kemeriahan karena perang dan eskalasi serangan bom pasukan Suriah dan Rusia.

Hanya sedikit orang yang datang dalam pernikahan Maryam, dan mereka yang datang berusaha tidak berisik untuk merayakan hari bahagia itu.

Awal mula pertemuan dua pasangan ini, ketika Maryam yang berusia 20 tahun melanjutkan studinya untuk menjadi bidan, sedangkan Taha yang berusia 25 tahun mengabil pendidikan ahli anestesi.

“Saya memberi tahu Taha suatu hari bahwa saya belum pernah melihat dua orang sedekat ini satu sama lain.

Mereka tidak bisa hidup terpisah satu sama lain. Hidup Taha adalah Maryam dan hidup Maryam adalah Taha,” ungkap Mohamed Taqa kepada Al Jazeera.

Maryam dan Taha menikah pada 10 Juli.

0 Response to "Menikah di Tengah Perang Maryam Tewas Kena Ledakan Bom Buatan Rusia Tujuh Hari Usai Pernikahan"

Post a Comment