Donald Trump Ledek Joe Biden Memalukan Kalah Perang di Afganistan Didesak Mundur Jadi Presiden

POSBELITUNG.CO, WASHINGTON - Jatuhnya pemerintahan Afganistan menjadi bomerang bagi Pemerintahan AS yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden.
Desakan agar Joe Biden mundur dari jabatan Presiden AS pun datang dari seterunya Donald Trump.
Pernyataan sudah saatnya Joe Biden mundur dari jabatannya ini disampaikan oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) itu Minggu (15/8/2021).
Ini terkait dengan sederet 'dosa' yang 'diizinkan terjadi' di Afghanistan, bersamaan dengan lonjakan luar biasa dalam kasus virus corona (Covid-19), bencana di perbatasan, penghancuran kemerdekaan energi, dan ekonomi yang lumpuh di AS.
Baca juga: Pemerintahan Afganistan Runtuh, Presiden Ashraf Ghani Kabur, Istananya Berhasil Direbut Taliban
Trump menyatakan, 'mundurnya Biden' seharusnya bukan merupakan masalah yang besar dan rumit, karena menurutnya, Biden 'tidak terpilih secara sah sejak awal'.
Pernyataan itu dia sampaikan setelah kelompok Taliban mengumumkan bahwa mereka telah masuk ke ibu kota Afghanistan, Kabul, dan menguasai semua distrik di kota itu.
Dikutip dari Sputnik News, Senin (16/8/2021), beberapa jam sebelum Trump menggaungkan seruannya agar Biden mengundurkan diri.
Trump juga mengeluarkan pernyataan lainnya yang menjuluki kebijakan Biden di Afghanistan sebagai 'salah satu kekalahan terbesar dalam sejarah Amerika'.
Juru Bicara Taliban Mohammad Naeem mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa perang di Afghanistan telah 'berakhir'.
Ia mencatat, jenis pemerintahan dan bentuk rezim di negara tersebut akan segera dibentuk secara jelas.
0 Response to "Donald Trump Ledek Joe Biden Memalukan Kalah Perang di Afganistan Didesak Mundur Jadi Presiden"
Post a Comment