Pandemi Covid-19 Berdampak pada Mental Anak Terapkan Konsep 5K dalam Pengasuhan Selama Pandemi

WARTAKOTALIVE.COM - Masa pandemi merupakan masa yang sulit bagi setiap orang. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ataupun social distancing membuat anggota keluarga harus bertahan di rumah dalam waktu yang cukup lama.

Kondisi tersebut sering membuat jenuh terlebih karena tidak bisa berekreasi ke luar rumah.

Belum lagi masalah finansial akibat hantaman lockdown, tidak jarang emosi menjadi tidak stabil di masa pandemi.

Baca juga: Kisah Rizal, Pedagang Sate Padang di Panglima Polim yang Merintis Usaha di Awal Pandemi Covid-19

Alhasil, dampak pandemi sangat berpengaruh bagi kesehatan mental seluruh anggota keluarga.

Psikolog Klinis dan juga CEO & Founder dari Personal Growth, Ratih Ibrahim mengatakan, berdasarkan hasil survey yang dilakukan  Personal Growth tahun 2020, dampak pandemi Covid-19 bisa dilihat secara makro dan mikro.

Secara makro, pandemi Covid-19 berdampak pada pekerjaan, seperti adanya PHK, pemotongan gaji dan  perubahan sistem kerja, yakni Work From Home (WFH) dan juga Work From Office (WFO). Kemudian dampak secara sosial, yakni masyarakat terisolasi dan hanya bisa bertemu secara.

“Lalu juga banyak keluarga atau teman yang meninggal akibat Covid-19 yang membuat kondisi ini semakin mencekam, dan dampak terakhir dari pandemi secara sosial adalah masyarakat nggak bisa liburan,” ungkap Ratih dalam acara webinar Membangun Relasi Ibu dan Anak di Masa Pandemi, Sabtu (24/7/2021).

Baca juga: Cara Orangtua Agar Terus Sehat Mental Menghadapi Anak Saat Pandemi Covid-19

Dampak pandemi secara mikro dan makro

Sementara dampak pandemi Covid-19 secara mikro terjadi pada diri sendiri dan keluarga. Dampak pada diri sendiri yaitu timbul rasa cemas, stress, tidak bisa tidur, isu kesehatan fisik, putus asa, dan depresi. Lalu dampak pada keluarga seperti adanya cekcok, perceraian, konflik pengasuhan anak dan rebutan gadget.

Dampak pandemi 

Share this post