Dow Futures Tertekan Mengikuti Turunnya Yield SBN Acuan AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Kamis (15/7/2021), menyusul anjloknya imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS yang menandakan naiknya risiko ekonomi.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average turun 140 poin (-0,4%) dari nilai wajarnya. Kontrak serupa indeks S&P 500 juga turun, sebesar 0,2%, sedangkan kontrak futures indeks Nasdaq menguat 0,2%.
Pelaku pasar memantau rilis kinerja keuangan Morgan Stanley kuartal II-2021, pidato bos bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell, dan rilis klaim tunjangan pengangguran mingguan di mana ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan angka 360.000 unit klaim, membaik ketimbang posisi sepekan sebelumnya (373.000 unit).
Imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun 3 basis poin (bp) ke 1,33%, jauh meninggalkan level tertinggi tahun ini di 1,7% pada Maret, dan level akhir Juni lalu pada 1,45%. Penurunan ini mengindikasikan pelaku pasar memborong surat utang dan kurang nyaman menaruh dananya di aset berisiko tinggi seperti saham.
Powell dalam pidatonya di depan Kongres, memicu sebagian investor berspekulasi bahwa pembalikan arah kebijakan dari moneter longgar sekarang ke moneter ketat, bakal terjadi setelah inflasi Juni melesat yang ditimpali lonjakan indeks harga produsen.
"Dalam pertemuan Juni, Komite mendiskusikan tentang perkembangan ekonomi yang mendekati sasaran kami setelah kami menjalankan pembelian aset akhir Desember lalu. Meski mencapai standard 'kemajuan lebih jauh yang substansial' masih jauh, peserta rapat menilai bahwa kemajuan akan berlanjut," tuturnya.
Powell dijadwalkan berpidato di depan Senat hari ini. "Investor obligasi mengikuti narasi Fed terkait inflasi," tutur Jim Paulsen, Kepala Perencana Investasi Leuthold Group, sebagaimana dikutip CNBC International.
Saham siklikal yang dipengaruhi pembukaan kembali ekonomi, cenderung tertekan, seperti produsen pesawat Boeing. Sebaliknya, saham teknologi menguat di sesi pra pembukaan, di antaranya Tesla, Facebook dan Apple.
Saham siklikal, yang diuntungkan oleh pembukaan kembali ekonomi, melemah seperti General Electric dan Boeing. Saham Wells Fargo dan Bank of America juga turun meski kinerja keuangannya lebih baik dari ekspektasi. Penurunan yield obligasi menekan margin laba bank.
Namun, saham Delta Airlines menguat 1%, mengekor saham Netflix yang melesat 2% usai mengumumkan rencana ekspansi ke bisnis game. Saham Apple dan Alphabet (induk usaha Google) juga menghijau.
Pada Rabu, indeks Dow Jones ditutup menguat 44 poin berkat lonjakan saham Apple sebesar 2, 4% diikuti S&P 500 yang melompat 0,12%. Namun, saham Nasdaq melemah 0,2%. Indeks saham berkapitalisasi pasar kecil Russell 2000 drop 1,7%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
0 Response to "Dow Futures Tertekan Mengikuti Turunnya Yield SBN Acuan AS"
Post a Comment